Metoda Latihan Silek

Minggu, 07 Agustus 2011

Klik Minang.com-Silek biasanya dilakukan ditempat yang disebut sasaran, sebuah tempat terbuka atau kosong dan luas yang dekat dengan rumah guru silek. Latihan beladiri silek dilaksanakan pada saat menjelang malam setelah sholat magrib dan berlangsung selama 2-3 jam meskipun kadang sampai tengah malam. Latihan beladiri silek juga dilakukan dengan pencahayaan seadanya seperti cahaya bulan, obor atau lampu minyak tanah. Hal ini dilakukan untuk melatih ketajaman penglihatan dan juga sebagai latihan intuisi. Kadang-kadang latihan silek ini juga dihadiri oleh penghulu desa dan diiringi oleh nyanyian, talempong ataupun saluang. Pakaian silek adalah galembong (celana hitam), taluak balango dan destar.
Latihan beladiri silek tidak dilakukan pemanasan seperti aliran beladiri di asia pada umumnya. Dua orang dengan ukuran fisik dan kemampuan tehnik yang sama bermain silek dalam sasaran dengan pengawasan yang ketat dari sang guru dan disaksikan oleh murid-murid yang lain. Permainan silek (demikian sebutan untuk sesi latihan) berlangsung setelah peserta memberi hormat pada guru dan kemudian pada lawan mainnya, setelah permainan usai penghormatan berlangsung sebaliknya. Suasana latihan biasanya santai dan jauh dari kesan formal dimana latihan fisik yang keras bukan prioritas tertinggi.
Waktu rata-rata yang diperlukan untuk menamatkan pendidikan dasar silek adalah 6-8 bulan dan untuk memiliki dasar silek yang baik seorang murid harus belajar secara teratur selama 2-3 tahun. Sedangkan untuk dapat menjadi master atau pendekar dalam beladiri silek diperlukan latihan selama 15 tahun.
Dalam latihan beladiri silek, murid berbaris ataupun membentuk lingkaran dan meniru gerakan dari guru ataupun murid senior. Guru biasanya memberi aba-aba dengan suara atau tepukan tangan untuk menandakan perubahan gerakan yang disebut tapuak. Setelah cukup mahir dengan tehnik dasar, murid disarankan untuk berlatih dengan murid lain yang berbeda ukuran fisik hingga mampu beradaptasi dengan berbagai postur, gerakan dan tingkatan tehnik.
Strategi dasar dari silek ini adalah garak-garik yang dapat diartikan sebagai aksi dan reaksi yang seimbang. Garak-garik dapat dianalogikan seperti permainan catur dimana masing-masing memiliki beberapa pilihan jurus dan harus memilih jurus yang paling efektif untuk dilaksanakan. Masing-masing harus mengantisipasi semua kemungkinan gerakan dari lawan dan mampu memanipulasi lawan untuk mengambil langkah sehingga lawan memiliki lebih sedikit pilihan jurus dan pada akhirnya tidak memiliki jurus lagi untuk dilancarkan. Tetapi tidak seperti catur, dalam beladiri silek waktu adalah hal yang penting, setiap langkah dan jurus harus dilancarkan secara cepat, tepat dan penuh kejutan sehingga lawan gagal mengantisipasinya. Semakin ahli para pemain semakin lama permainan ini berakhir.
Apabila seorang murid telah cukup mahir dalam tehnik maupun fisik serta mampu mendapat kepercayaan dari sang guru maka ia akan mendapat latihan pribadi khusus dari sang guru. Dalam proses mengajarkan pengetahuan khusus ini, murid disumpah untuk menggunakan ilmu beladiri ini untuk kebaikan.
Latihan tingkat lanjut lain berupa mengirim murid kedalam hutan untuk meditasi, menaklukkan rasa takut dan bertahan hidup selama beberapa hari dihutan. Latihan yang kurang berbahaya adalah dengan mengirim murid untuk latih tanding dengan perguruan silat lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Klik Minang.Com © 2011 |Alamat Jl. Kampus Unand No.17 Kepalo Koto, Pauh Padang, Sumbar| Designed by RDJ